Post
Akhir
Terimakasih untuk menjaganya dalam kesepian, memeluknya dari belakang sebagai kejutan, memberinya kehangatan saat gigil yang paling gigil, dan selalu setia mengiringi pun mendukung apapun keputusannya. Seperti saat aku mendukungnya denganmu, menua denganmu, iya... pencariannya menemui akhir, dan seperti biasanya, akhir itu bukan aku.
p.s : Apa yang kamu tangkap dari kata, "seperti biasanya"?
Atau, ada yang mau mengartikan kata-kata diatas versi masing-masing? heheh
Terimakasih sudah menyempatkan tersesat di blog ini, see ya!
Terimakasih sudah menyempatkan tersesat di blog ini, see ya!
waduh... jadi sedih :")
BalasHapuskalau seperti biasanya, menurut aku mungkin yang emang jadi ekspektasi dan ketakutan kita ehehe, gak ada perubahan apapun XD
nice post kak
Duhh, jangan baper please :D
HapusKalau di versiku sih nunggu terussss... tapi hasilnya nihil. Wk! XD
melo overload :D
BalasHapushahaha kenapa kie?
jangan sedih masih muda ini masih buanyak yang kudu dikerjain duluan sebelum akhir penantian *cielah
Jangan dibawa serius laaa mba Anyin.. hahah XD
Hapusmari semangat untuk terus menapak masa depan yang lebih cerah
BalasHapuscayooooo!!! :D
Hapuswkwkwk makna seperti biasanya lebih tepat buat kata menyerah sebelum berperang xD oke ga? #curcol
BalasHapusGa oke -_-
Hapus